FKUI Perkuat Kolaborasi Penelitian Sel Punca: Kunjungi Fasilitas Produksi Daewoong

Manager
2025-05-08


FKUI Perkuat Kolaborasi Penelitian Sel Punca: Kunjungi Fasilitas Produksi Daewoong

 

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) terus berupaya memperkuat kolaborasi dalam penelitian sel punca dengan berbagai mitra global. Sebagai bagian dari komitmen tersebut, delegasi FKUI yang dipimpin oleh Dekan FKUI Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB melakukan kunjungan ke fasilitas produksi sel punca bersertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) milik Daewoong Biologics Indonesia di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat, 7 Februari 2025.

 

Kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam kerja sama FKUI dengan Daewoong dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi sel punca dalam bidang medis. Pada kesempatan tersebut, delegasi FKUI berkesempatan meninjau langsung proses produksi sel punca yang menggunakan teknologi canggih dari Korea Selatan.

 

Dekan FKUI Prof. Ari Fahrial Syam menyampaikan, “Kami sangat mengapresiasi fasilitas mutakhir yang dimiliki Daewoong dalam produksi sel punca. FKUI memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan riset dan aplikasi sel punca dalam dunia medis, dan kolaborasi dengan Daewoong akan menjadi langkah strategis dalam mewujudkan inovasi penggunaan stem cell bagi pasien di Indonesia,” ujar Prof. Ari.

 

Dalam kunjungan ini, Guru Besar Bidang Dermatologi dan Venereologi FKUI Prof. Dr. dr. Lili Legiawati, Sp.D.V.E, Subsp.D.K.E, FINSDV, FAADV menekankan pemanfaatan secretome, turunan dari sel punca, dalam pengobatan dermatologi, seperti alopecia androgenetik (kebotakan pada pria atau penipisan rambut pada wanita), penuaan kulit, bekas luka jerawat, vitiligo, dan berbagai kondisi kulit lainnya. “Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggabungkan pengobatan standar dengan penggunaan secretome memberikan hasil yang lebih baik pada pasien,” ujar Prof. Lili.

 

Sementara itu, Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat FKUI sekaligus klinisi ortopedi yang terlibat dalam pengembangan sel punca Dr. dr. Rahyussalim, Sp.OT(K)., Subsp.O.T.B, menyoroti manfaat terapi sel punca dalam bidang ortopedi.

 

“Penelitian tentang penerapan stem cell di bidang ortopedi menunjukkan hasil yang lebih baik untuk penyakit tulang belakang, membuat tulang yang sebelumnya keropos menjadi lebih kuat. Diskus yang mengalami degenerasi, bahkan di tahap akhir, dapat kembali ke tingkat yang lebih rendah. Nyeri sendi akibat artritis juga membaik. Hal yang sama berlaku untuk saraf dan otot di tulang belakang, bahkan pada pasien berusia lebih dari 80 tahun,” jelasnya.

 

Staf Pengajar Departemen Neurologi FKUI Dr. dr. Yetty Ramli, Sp.S (K) yang juga membahas potensi pemanfaatan sel punca dalam bidang neurologi. “Penelitian saya menggunakan stem cell untuk penyakit dewasa seperti stroke, parkinson, cedera tulang belakang, trauma kepala, dan cedera saraf tepi. Di bidang neurologi anak, stem cell digunakan untuk kondisi seperti cerebral palsy, autisme, dan gangguan perkembangan pada anak-anak, dengan hasil yang lebih baik dibandingkan terapi yang ada saat ini,” ungkapnya.

 

FKUI dan Daewoong telah menjalin kemitraan dalam terapi stem cell, organoid, pengeditan gen, dan penelitian biologis  sejak tahun 2018 dengan mendirikan Pusat Penelitian Bioteknologi di UI, diikuti dengan peresmian Pusat Bioanalitik UI pada tahun 2022 yang berfokus pada analisis sampel biologis yang diperlukan untuk pengembangan biofarmasi, seperti protein dan sel. Kemitraan ini telah berkontribusi pada penelitian sel punca, organoid, dan terapi biologi lainnya.

 

“Kami berharap kolaborasi ini dapat menghasilkan terobosan dalam terapi berbasis sel punca yang tidak hanya berdampak bagi dunia akademik, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi pasien di Indonesia,” pungkas Prof. Ari.

 

Baik In Hyun, Kepala Unit Bisnis di Daewoong Biologics Indonesia, menyatakan, “Terapi stem cell memiliki potensi besar untuk memberikan perawatan yang lebih baik bagi pasien di Indonesia. Daewoong tetap berkomitmen untuk melanjutkan kolaborasi strategis dengan akademisi dan dokter terkemuka, termasuk UI, untuk menghadirkan produk stem cell berkualitas tinggi yang dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.”

 

Turut serta dalam rombongan FKUI yaitu, Manajer Pendidikan dan Kemahasiswaan Program Sarjana, Profesi Dokter, Magister, dan Doktor Prof. Dr. dr. Murti Andriastuti, Sp.A(K); Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUI Dr. dr. Rakhmad Hidayat, Sp.N., Subsp.NIIOO(K)., MARS; Ketua Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI Prof. Dr. Dr. dr. Ikhwan Rinaldi, Sp.PD-KHOM, M.Epid, M.Pd.Ked, FACP, FINASIM; berserta staf FKUI lainnya seperti Akhmad Noviandi Syarif, Sp.B.P.R.E., Subsp.L.B.L (K); dr. Farid Kurniawan, Sp.PD, Ph.D.; dan tim dari Klaster Stem Cell & Tissue Engineering IMERI FKUI dr. Radiana Dhewayani Antarianto, M.Biomed., Ph.D; Nuzli Fahdia M, M.Biomed; Tri Kurniawati, SSi.

 

# # #